Syaratsyarat pantun: Dalam satu bait terdiri dari empat baris; Dua baris pertama, baris 1 dan 2 berupa sampiran; Dua baris terakhir, baris 3 dan 4 berupa isi; Jumlah suku kata tiap baris antara 8-12 suku kata; Bersajak AB-AB; Berdasarkan penjabaran di atas, maka isi pantun terletak pada baris 3 dan 4. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D. Sedangkanciri-ciri pantun yaitu terdiri dari 4 baris, bersajak ab-ab, bait pertama dan kedua disebut sampiran dan bait ketiga dan keempat disebut isi. Ayo Mencoba. Kamu telah memahami bagian-bagian dan ciri-ciri pantun. Kamu juga tahu tentang jenis-jenis pantun. Nah sekarang, coba kamu buat pantun minimal satu bait dengan susunan minimal 4 baris. Dikatakanbiasa karena pantun secara umumnya dibuat dalam 1 bait yang berisi 4 baris yang memiliki rima ab-ab. 7. Pantun berkait (pantun berantai) Pantun berantai adalah pantun yang dibuat secara berurutan dan saling sambung menyambung. Di era millennial sekarang, kita jarang mleihat seseorang membuat pantun berantai, tetapi beberapa daerah Pakempantun pada umumnya terdiri atas 4 baris, 2 baris pertama disebut sampiran, dua baris terakhir disebut isi. Penting diketahui pola penulisan pantun dikenal dengan istilah rima. Rima artinya persamaan suku kata pada tiap akhir baris atau dikenal dengan pola ab-ab. Keistimewaan pantun Betawi justru berpola lebih bebas. Dimanabaris 1 dan 2 adalah sampiran, sedangkan baris 3 dan 4 adalah isi yang hendak disampaikan oleh pembuat pantun.. Pantun agama adalah pantun yang isinya berupa nasihat atau pesan yang berisikan nilai-nilai islami.. Baca Juga: 7 Pantun Bulan Februari Romantis, Penuh Cinta, Lucu dan Kocak, Cocok untuk Caption Instagram Sehingga pantun agama juga bisa berupa pantun tentang puasa, sholat 4 Pantun mementingkan rima akhir dan rumus rima itu disebut dengan abjad /ab-ab/. Maksudnya, bunyi akhir baris pertama sama dengan bunyi akhir baris ketiga dan baris kedua sama dengan baris keempat. 4. Syarat-syarat pantun . Menurut Effendy (1983:28), syarat-syarat dalam pantun adalah: Pantunbersajak ab ab adalah pantun yang baris pertama sama dengan baris ketiga (sama-sama /a/). Kemudian baris yang ketiga sama dengan baris yang keempat (bersajak /b/). Nah untuk kali kita akan belajar pantun nasehat yang bersajak ab ab. Terdiri dari beberapa topik. Yakni topik nasehat orang tua, nasehat untuk belajar, dan nasehat agama. Pantunmerupakan jenis puisi lama. Ciri-ciri pantun: 1. Terdiri dari empat baris dalam satu bait 2. Berima ab ab 3. Baris pertama dan baris kedua berupa sampiran 4. Baris ketiga dan baris keempat berupa isi Contoh: Berburu ke padang datar mendapat rusa belang kaki Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi Lurus jalan ke Payakumbuh Dukungchanel akuDengan caraSubcribe LikeKoment Share di sosmed kalian Barispertama dan kedua dari sebuah pantun adalah merupakan a. Sambutan. c. Sampiran. b. Isi. d. Pembukaan. Karangan yang bersajak ab ab dan terdiri dari empat baris dalam satu bait disebut a. Proza. c. Puisi. b. Pantun. d. Syair. 7. 8. Isi sebuah karangan dalam bentuk pantun ada pada a. Baris 1 dan 2. c. Baris 1 dan 3. b. Baris 3 dan 4. d CiriCiri Pantun Adalah Bersajak - 30 Kumpulan Contoh Pantun Nasehat Bersajak Ab Ab Belajar Puisi Dan Pantun - Baris 3 dan 4 merupakan isi · 4.. Satu bait terdiri dari 4 baris · 2. Luas terbentang kebun lada ( baris satu ) a. Baris ketiga dan keempat pantun adalah isi; Pantun adalah bentuk puisi indonesia (melayu) yang tiap baitnya terdiri Pantunadalah puisi melayu asli yang sudah mengakar lama di budaya masyarakat. Pantun salah satu jenis karya sastra yang lama. Lazimnya puisi hanya terdiri atas 4 lari (baris) bersajak ab-ab atau aa-aa. Pada awal mulanya pantun merupakan sastra lisan, tapi kini pantun juga ada dalam bentuk tulisan. Pantunumumnya terdiri dari 4 baris dan 8-12 kata pada setiap baris. Pola umum yang digunakan pantun umumnya adalah a-b-ab atau a-a-a-a. Terdapat silang pendapat terkait dengan penggunaan pola a-a-b-b. Kelisanan pantuan tampak dari pola atau struktur rima yang lekat pada jenis puisi ini. Mulanya pantun adalah tradisi yang semata lisan, meski PantunPantun adalah bentuk puisi lama yang memiliki ciri-ciri : 1. Bersajak ab-ab. 2. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi. 3. Setiap larik berjumlah empat sampai lima kata. 4. Bersifat anonim (tidak diketahui nama pengarangnya). 7 Isi pantun dapat menentukan jenis pantun yang dibuat. 8. Pantun memiliki sajak atau rima dengan pola a - b - a - b atau bisa juga a - a - a - a. 9. Mengandungi empat baris dalam satu rangkap. 10. Rima akhir baris ialah ab:ab. 11. Dua baris pertama dalam rangkap itu ialah pembayang manakala dua baris kedua ialah. maksud. 12. nKEQ0r. Pantun yang paling umum terdiri dari empat baris, dengan sajak ab ab, dimana dua baris pertama merupakan sampiran pembayang, dan baris ke-3 serta ke-4 adalah isi maksud. Pada artikel ini, Anda akan disajikan kumpulan pantun 4 baris kerat yang bertema tentang cinta, pendidikan belajar, pantun lucu, nasihat agama, perpisahan, kerinduan dan juga kekecawaan dalam dunia 4 Baris Romantis1. Minum jamu sambil berdiri Dijual satu jangan emosi Bila hatimu masih sendiri Bolehkah aku yang Ke Semarang dagang celana Celana dibeli sama petani Aku memang bukan orang Cina Tapi kuingin katakan “Wo ai ni”.3. Kamar kos bentuknya persegi Disewa sama tukang roti Aku ucapkan selamat pagi Untuk dikau sang pemilik Kelap kelip bintang menari Indah warnanya di langit Itali Jagalah hati jagalah diri Untuk diriku sampai ku Kualanamu ada bandara Depan bandara ada tentara Kala dirimu berikan asmara Hidupku berwarna penuh Hujan turun langit kelabu Dingin malam meminum jamu Biar batu menjadi debu Aku tetap sayang Kertas baru dipukul batu Dicampur jamu di atas tungku Cinta suciku hanyalah satu Untuk kamu sepanjang Desa pesona punya sekolah Sawah tenggelam di dataran rendah Jika matamu sudah lelah Selamat malam, mimpi yang Ada gendang beraneka jenis Kembang melati diikat kuat Makin dipandang semakin manis Tai kucing pun terasa Buah mangga buah kweni Dagingnya enak jangan ditanya Mohon terima cintaku ini Kalau tidak, pedih Tanam pisang dipupuk urea Pisangnya mekar bersama jahe Aku memang bukan artis korea Tapi ku bisa ucapkan “salanghae”.12. Putih melayang si burung nuri Pergi terbang di pohon kenari Kasih sayangku amatlah murni Seperti embun di pagi Ikan patin jadi masakan Dimasaknya dicampur belerang Badan kurus bukan tak makan Kurus memikirkan kamu Bapak guru menanam bakau Bakau dibawa dari Arizona Waktu aku bertemu engkau Langsung malu dan Kucing kesayangan namanya Mumu Bulunya rusak dan sudah rapuh Demi rasa cintaku kepadamu Lautan badai pun akan Banyak kebo talinya kendur Jatuh di atas kayu berpaku Met bobo selamat tidur Jangan lupa mimpiin Pergi ke hutan membawa buku Buku resep membuat jamu Kamu memang cinta suciku Aku amat sayang Sangat nyaman rebahan di kasur Rebahan sambil baca majalah Selamat malam selamat tidur Tidur nyenyak mimpi yang Ada film ceritanya nyeleneh Mungkin isinya kebanyakan halu Jangan mikir yang aneh-aneh Cintaku masih seperti yang Kain baitk, kain lurik Polanya cantik seperti wajik Setiap kali dikau melirik Jiwaku terpantik makin Burung perkutut tersambar petir Kayu jati untuk diukir Jangan takut jangan khawatir Hatiku setia sampai Tanah ladang pasti gembur Karena disiram air sumur Kasih sayangmu semakin subur Laksana benih yang Ibu kota ada di Jakarta Kotanya sibuk kedatangan tamu Ku tak bisa hidup tanpa cinta Cinta suciku hanyalah Jalan kota banyak tiangnya Bawa kuda mesti bertiga Kuberikan cinta seutuhnya Seluruh jiwa dan Pinggir sungai banyak sampah Airnya jatuh ke tanah rendah Kasih sayang semakin berlimpah Buat hidupku menjadi Menulis surat di atas bangku Surat biru dibawa kepompong Cintaku ibarat sekeping kuku Selalu tumbuh meski Mata pisau terlihat tajam Kakek menunggu ingin meminjam Mengapa mataku sulit terpejam Mungkin asmaramu yang Kayu meranti kayu telugu Tumbuh anggrek jadi benalu Kamu menanti, aku menunggu Mengatakan cinta rasanya Jangan pernah main di selokan Bajunya kotor ditertawakan Jangan pernah engkau ragukan Janji setia yang aku Ada buaya jangan diganggu Buaya tidur tak punya nama Sudah lama aku menunggu Kapan cintaku kau terima?31. Bulan merajuk kepada sinar Langit biru tak kunjung benderang Daku duduk memetik gitar Merindu kasih tak kunjung Ayam berkokok di waktu subuh Terdengar merdu suaranya Luka di tangan dapatlah sembuh Dinginnya rindu apa obatnya?33. Petik setangkai daun selasih Rebus sebentar hingga mendidih Dengarlah oh sang kekasih Bila kau jauh, hatiku Patah dahan disambungkan Maksud hati disatukan Kepada Tuhan kita mohonkan Agar cepat Jangan dibeli jangan dipinjam Barangnya rapuh tidak berwarna Sulit terasa mata terpejam Ingat senyummu nan jauh di Ambil kelapa di pohon randu Beli kurma pergi ke Serang Pada siapa aku merindu Jika bukan padamu Rakit biasa ternyata karam Batal berlabuh hilang kemana Sulit terasa mata terpejam Ingat senyummu nan jauh Ambil papan jangan yang miring Lagi dicuci di atas pelana Sampailah badan kurus dan kering Mikirin kamu yang jauh di Di pagi hari makan pepaya Lebih enak ditambah ayam Bila tak jumpa dengan si dia Hatiku murung tidaklah Kelap kelip bintang seribu Cahaya cantik di tengah malam Sungguh aku tengah merindu Rindu di hati yang Cantik sekali ikan di karang Ekornya gerak bergoyang-goyang Gigi menggigil badan meriang Merindukan pelukan engkau Datang ke pasar beli kain Kainnya bolong kena cerutu Jangan ditanya lagi ngapain Aku bengong teringat Azan menggema sebelum petang Salat wajib yang lima waktu Rembulan malam akhirnya datang Ku ingin segera jumpa Banyak kebo menjadi gugur Jatuh di atas kayu berpaku Met bobo selamat tidur Jangan lupa mimpiin Menulis syair dengan lontar Lontar dibuat dari Kanada Baru pisah cuma sebentar Rindu di dada sudah Bila dingin sedang mengusik Sepuluh kota diterjang salju Jika angin bisa berbisik Ku suruh ia, katakan I Miss Cowok dewasa tumbuh kumis Tumbuh juga di atas betis Di saat turun hujan gerimis Rindu dikau yang Makan roti minumnya jamu Dicampur madu di atas pizza Walaupun tadi kita ketemu Namun rindu masih Delima madu tumbuh sebatang Terkulai pucuk dilanda rawan Lama merindu kamu seorang Bagai pungguk rindukan Tinggi nian pohon kelapa Batoknya dibakar panas membara Lama sudah tidak berjumpa Rindu di dada kian 4 Baris Tema Pendidikan51. Kereta datang setengah gerbong Angkut sebiji pohon binahong Jika berilmu tak boleh sombong Apa lagi sering Mobil tua bikin polusi Sudah berkarat di tiap sisi Kalau hendak jadi polisi Latihan fisik, otaknya Kuda berlari ke tanah datar Macan datang pergi mengejar Jika ingin bertambah pintar Tentu kita harus Rambut disisir saat berkaca Sebelum pergi mencari kedai Rajin berdoa rajin membaca Itu pertanda anak yang Buah nanas di atas bangku Buah duku dibuat jamu Jangan malas membaca buku Karena buku sumber Hujan turun basahi ranting Ranting jatuh diinjak tupai Belajar itu sangatlah penting Agar cita-citamu bisa Anak kancil ditangkap jin Induknya melompat ke atas peti Ketika kecil belajar rajin Sesudah besar senanglah Cuaca dingin mencari kutu Dapat sepuluh bakar di tungku Kalau ingin juara satu Rajinlah selalu membaca Tiap malam tertidur pulas Meski tidak memakai alas Jika ingin jadi bintang kelas Belajar keras, janganlah Kereta bergerak kecepatan maksimum Pergi ke kota bawa mentimun Kalau ada ulangan umum Rajin belajar, jangan Jalan berdua tak dapat izin Harus bersama Abang Parmin Hidup disiplin dan juga rajin Masa depan pasti Pohon kurma di bukit cadas Rasanya enak, tidur pun pulas Rasa percuma berotak cerdas Jika dipakai berbuat Ke rawa lebat menangkap ikan Ikan disambar burung pelikan Negara hebat karena pendidikan Maka pemerintah harus Air tajin dimakan kenari Burung elang terbang kemari Belajar yang rajin setiap hari Kelak hidupnya Ada bocil mencari ayah Pergi ke pasar bajunya basah Sejak kecil malas dan payah Nanti besar hidupnya Kuda berjalan jangan dikejar Jika dikejar larinya ke kota Jadi anak rajinlah belajar Demi meraih Tugu muda di Semarang Dari jauh terlihat jelas Rajin belajar sejak sekarang Biar tidak tinggal di Jalan-jalan mencari kerang Ikan bandeng tiada berduri Rajin belajar dari sekarang Untuk bekal di kemudian Bila bicara jangan ngelantur Apalagi saat bermain catur Jangan lelah belajar teratur Siapa tahu esok jadi Tidak mendengar namanya bolot Beras tajin dimakan bekicot Kalau ingin menjadi pilot Belajar rajin, jangan 4 Baris Tema Agama71. Depan rumah pohon mangga Sebelahnya ada pohon suji Jika ingin masuk surga Jangan lupa untuk Pagi pagi ke kantor camat Surat diurus buat pindahan Jika ingin hidup selamat Taat selalu perintah Datang kemari bawa alpukat Jangan lupa membungkus tomat Jalani hari dengan bertobat Semoga kita selalu Warna ungu si buah jambu Warna hitam buah mengkudu Kalau harimu sedang kelabu Kepada Tuhan kamu Banyak jatuh buah delima Ada sayur dimakan ngengat Walau hidup banyak dilema Tetap bersyukur dan Ada angin menghempas tomat Buah semangka di dalam goa Jika ingin hidup selamat Jangan lupa sering Buah nangka buah tomat Banyak tumbuh di tempat keramat Semoga kita mendapat rahmat Agar hidup terasa Dua tiga bunga merekah Empat lima orang menikah Sedari kecil gemar sedekah Kelak besar hidupnya Anak kera tidur mendengkur Anak ayam di dekat sumur Barang siapa pandai bersyukur Kelak hidupnya menjadi Burung hinggap di atas dahan Turun sebentar mematuk ketan Jauhi niat bermegah-megahan Karena itu sifatnya Danau Asahan dekat gua Ada kolam tempatnya ikan Kepada Tuhan kita berdoa Segala beban kita Sejuk dinginnya kota Cimahi Dua baju di dalam wadah Sujud syukur pada Ilahi Gunakan hidup untuk Sungguh indah pesona Mekah Senang hati berkunjung ke sana Malam hari ketiban berkah Sujud pada-Nya panjatkan Walaupun malam semakin redup Tapi semangat tetap menyala Terbiasa berbagi di kala hidup Hidup kan nikmat kaya Hati tertekan curam bahagia Hidup sirnalah membentuk lara Abadi bukanlah di dalam dunia Hidup hanyalah tuk Air segelas tolong ambilkan Air matang untuk sang Uwa Ajaran puasa ayo kerjakan Raih pahala menggapai Kayu bakar dibuat arang Arang disimpan dalam lemari Jangan mudah salahkan orang Cermin muka lihat Jalan pulang melihat kecebong Kecebong lompat ke dalam gerbong Jadi orang janganlah sombong Sombong itu temannya Kulit lembu celupkan samak Warnanya putih jangan diinjak Harta dunia janganlah tamak Kalau mati tidak Jangan diinjak tangan yang gatal Karena bisa sebabkan luka Ayo perbanyak kumpulkan bekal Bekal utama adalah 4 Baris buat Semangat91. Kera di dahan sedang tertidur Setelah makan semangkuk bubur Pantang menyerah pantang mundur Walau keuangan hancur Pohon beluntas di pinggir kali Tempat menyepi di bulan Juli Met aktivitas masyarakat Bali Semoga hepi, tanpa Tentara datang tangkap penyelundup Bawa senjata yang tertutup Semangat kerja tak boleh redup Agar bahagia menjalani Masuk ke sungai injaklah batu Paku didapat jangan dibuang Orang pintar menjaga waktu Karena waktu adalah Anak selebritas membawa keju Lalu sembunyi di bawah baju Met aktivitas warga Mamuju Semoga jaya dan makin Kalau cari rumahnya Agus Lihat saja sebatang pinus Kalau kita kerjanya bagus Peluang besar mendapat Ke angkasa pake apollo Lalu mendarat di rumah joglo Met aktivitas warga Gorontalo Moga rejeki datang Bunga berseri kumbang merapat Kumbang Karet suka menyengat Cahaya mentari terasa hangat Kejar target dengan Ke tengah sawah tangkap belalang Belalang coklat kulitnya belang Jangan biarkan semangat hilang Kerja keras membanting Kirim surat lama dibalas Saat dibalas mintanya kapas Ayo semangat janganlah malas Rejeki surut peluang pun Rambut berkutu jangan dilihat Lebih tepat kalau diangkat Jika selalu bekerja giat Karir menanjak, gaji Patung busana namanya manekin Sebelum dipasang dibuatkan ijin Mengubah nasib biar tak miskin Siang malam kerja yang Ikan dikupas kulitnya berduri Dipancing di kali sama Mas Feri Met aktivitas warga Kendari Semoga hari semakin Cantik ayamnya, bernama bekisar Dibeli sepasang oleh kaisar Met aktivitas warga Makasar Bisnis berkembang semakin Putih bersih gumpalan awan Sayap elang dikepak-kepakan Apa kabar kawan-kawan Selamat kerja aku Baju kemeja mereknya Aloha Dapat hadiah dari mertua Mari bekerja dan berusaha Moga-moga jadi orang Hitam warnanya segumpal awan Istana megah di Balikpapan Salam kerja para karyawan Jangan lupa untuk Wajah dirawat biar berseri Kulit panas terkena matahari Tetap semangat di hari ini Janganlah malas dan lupa Kakek tua berangkat ke ladang Bersama ayah cari ilalang Rasa lelah bukanlah penghadang Putus asa yang jadi Jalan-jalan ke kota Mekkah Untuk melihat teman menikah Moga kerja mendapat berkah Agar hidup indah 4 Baris tentang Kekecewaan Asmara111. Pegang dahan, patah batangnya Jatuh dedaunan di atas roda Jika perpisahan adalah jalannya Kuterima dengan lapang Ikan gabus ikan betutu Jatuh satu di tengah jalan Menangis duduk di pintu Melihat kekasih pergi Mawar tak selalu putih Merah tak selalu darah Sekian lama kita berselisih Alangkah baiknya kita Orang mentigi mengail tenggiri Tenggiri dijual setiap pekan Aku pergi memohon diri Silap salah mohon Bunga layu di tanah rawa Hanya mekar saat disewa I love you sepenuh jiwa Tapi ditolak, buat Buah jambu banyak bijinya Buah nanas kuning kulitnya Kucinta kamu apa adanya Tapi dihempas, tiada Balap kuda di tengah arena Kuda melompat bawa pelana Ku bawa cinta penuh pesona Namun ternyata jadi Buat jamu harus dikocok Hati-hati memasukkan bahan Aku dan kamu tak lagi cocok Lebih baik kita Naik kereta berdesak-desak Jalan perlahan kaki terinjak Hatiku sesak tangis terisak Ada perpisahan tak bisa Air diminum jika sendawa Agar nafas kembali biasa Indah cinta yang aku bawa Tapi kecewa yang aku 4 Baris Lucu121. Jual pembalut pakai di lutut Ke apotek membeli kutek Yang cemberut hobinya kentut. Yang berwajah jutek, seperti Keripik belut di atas loyang Ikan pesut ditambah nasi Kamu kentut, kok nggak bilang-bilang. Kalau mau kentut, bilang Beli martabak di Itali Beli duren ke Irian Jaya Weeeee, kejauhan kali! Emang di sini tidak ada ya?124. Dulu delman, sekarang gokar Tanaman acar di atas lahan Dulu teman, sekarang pacar. Setelah pacar, jadinya Pohon tomat di tengah sawah Petik buahnya buat berlayar Di sosmed terlihat mewah Tapi hutang tak pernah 4 Baris Perpisahan126. Dalam sejarah ada prasasti Prasasti tugu di zaman dinasti Kadang lisan ini menyakiti Maaf darimu yang aku Bapak nelayan membuka sauh Pergi pagi menjaring ketam Sebelum kita berpisah jauh Bersihkan hati dari semua Hujan-hujan bajunya basah Ada kilat menyambar kelapa Hari ini kita berpisah Moga cepat kembali Banyak bicara suka berdebat Berdebat hebat tentang tupai Selamat jalan wahai sahabat Moga cita-cita dapat Malam malam pergi ke taman Turun gerimis baju pun basah Sudah lama kita berteman Tapi kini harus Oma dan opa pergi berburu Berburu rusa dapatnya ikan Bila berjumpa kawan baru Teman lama jangan Memang susah bermain gitar Apalagi di saat gerogi Kita berpisah hanya sebentar Pasti kelak bertemu Jalan-jalan ke kota Blitar Mencari bunga ke dataran rendah Perpisahan tinggal sebentar Jadikan ini kenangan Dari kota datang ke sawah Libur sejenak setelah cuti Meski kita akan berpisah Kita tetap sahabat Jalan jalan ke Balik Papan Di Balik Papan beli rambutan Terus maju untuk masa depan Karena perpisahan bukan hambatan. Pengertian Pantuan 1. Pangesti 2. Sunarti 3. Wahyuni4. Zaidan 5. Utami 6. Indrawati Ciri-Ciri Pantun 1. Memiliki bait dan isi2. Setiap bait terdiri dari 4 larik 3. Tiap bait memiliki jumlah suku kata 8-12 4. Setiap bait memiliki sampiran dan isi 5. Bersajak ab ab Struktur Pantun 1. Setiap baris pantun minimal 4 buah Jenis Pantun 1. Pantun anak-anak 2. Pantun orang muda 3. Pantun orang tua 4. Pantun teka-teki 5. Pantun jenaka 6. Pantun biasa 7. Pantun berkait pantun berantai 8. Pantun kilat 9. Pantun budi10. Pantun Talibun 11. Pantun kilat 12. Pantun adat 13. Pantun agama 14. Pantun kepahlawanan 15. Pantun kias 16. Pantun nasihat 17. Pantun percintaan 18. Pantun perpisahan Contoh Pantun Pengertian pantun – Di Beberapa daerah pantun dijadikan tradisi. Di masa nenek moyang kita, pantun juga sudah sering digunakan. Sayangnya, di era milenial yang serba canggih teknologinya, pantun seolah meredup. Hanya para sastrawan dan orang yang melek literasi yang mengenal pantun. Sekedar kembali mengingat ilmu tentang pantun. Bagi pelajar SD atau SMP mungkin juga sudah diajarkan di sekolah. Tetapi bagi yang sudah lama tidak bersekolah, apalagi di musim pandemic covid seperti sekarang, menuntut untuk belajar secara mandiri tentang panting. Pada ulasan kali ini kita akan membahas pengertian panting, ciri-ciri pantun, struktur dan jenis-jenisnya. Pengertian Pantuan Sebelum mengulas tentang ciri, struktur dan jenis pantun, ternyata ada banyak perspektif dan pengertian pantun menurut parah ahli. Langsung aja, kita lihat apa saja sih pendapat para ahli. 1. Pangesti Menurut pangesti pengertian pantun dimaknai sebagai puisi lama yang memiliki cakupan lebih luas dan lebih banyak dikenal dalam bahasa Nusantara. Pangesti juga menerangkan bahwasanya kata pantun berasal dari Minangkabau yang memilki makna “petuntun”. Sebagai puisi nusantara, pantun juga dikenal di pulau jawa. Jika di Minangkabau terkenal dengan bahasa pantun, di pulau jawa disebut dengan parikan. Nama istilah pantun berbeda-beda. Misalnya di sunda, disebut dengan paparikan dan di batak disebut dengan umpasa. Meskipun berbeda-beda nama, pada prinsip dan aturan penulisannya sama saja. 2. Sunarti Menurut sunarti, setiap daerah di Nusantara memiliki kekhasannya sendiri-sendiri dalam membuat pantun. Jika di Jawa tengah dan sekitarnya menyebut pantun dengan parikan, maka orang Mandaling pantun disebut dengan ende-ende. Beda lagi di Aceh yang menyebut pantun dengan Rejong atau boligoni. Disebutkan oleh Sunarti, bahwasanya pantun sebagai puisi rakyat yang mengandalkan kecerdasan alami masyarakat dalam mengelola atau membuat pantun. Atau dalam bahasa psikologi disebut dengan kecerdasan linguistic lokal. Siapa yang menyangka, tradisi membuat pantun seperti ini salah satu bentuk kecerdasan alami yang dimiliki Indonesia loh. 3. Wahyuni Sebagai sastra lilsan, pantun mulai berkembang dalam bentuk tulis, hal ini disertai dengan masyarakat yang sudah mengenal dunia tulis menulis. Menurut Wahyuni pengertian pantun di artikan sebagai puisi lama. Dikatakan lama karena pantun lahir sebelum lahirnya puisi. 4. Zaidan Menurut Zaidan, pantun adalah puisi lama yang memiliki 4 lirik dan memiliki rima a/b/a/b. tidak hanya itu, panting juga memiliki lirik yang terdiri dari 4 kata, lari ke pertama dan kedua sebagai sampiran, dan larik ke tiga dan keempat sebagai isi. Menurut Zidan, hubungan sampiran da nisi pada panting dibagi menjadi dua, yaitu ugenre/jenis, yaitu panting mulia dan pantun tidak mulia. Mungkin ada yang masih asing dengan istilah pantun mulia dan pantun tidak mulia. Dikatakan sebagai pantun mulia jika sampiran di lari pertama dan kedua berperan sebagai persiapan isi dan sebagai isyarat isi. Sedangkan pantun tidak mulia adalah pantun yang memiliki sampiran lari 1-2 yang berperan sebagai persiapan isi secara fonetis saja, dan tidak ada hubungan semantic apap-apa dengan isi pantun pada larik ke 3-4 Zaidan, 1994143. Baca Juga Puisi Lama Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkapnya 5. Utami Pendapat Wahyuni diiyakan oleh Utami. Jadi pantun adalah puisi lama yang sudah dikenal secara nusantara yang setiap daerah memiliki sebutannya masing-masing. Seperti di Sunda pantun lebih familiar disebut dengan paparikan dan di jawa tengah dan sekitar disebut dengan parikan. 6. Indrawati Pengertian pantun menurut Indrawati 2008 panting adalah karya sastra melayu yang ditulis sebagai sindiran. Pantun berkembang pada jaman duru sampai sekarang. Itulah beberapa pendapat panting dari para tokoh ahli. Dari ulasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pantun adalah pusi lama atau prosa yang awalnya dikembangkan secara lisan, dan setelah mengenal huruf panting berkembang dikemas dalam bentuk tulisan. Ciri-Ciri Pantun Buat yang masih sekolah, pastinya sudah tidak asing lagi bahwa di dalam pantun itu terdiri dari sajak, dan berapa baris bukan? Nah, buat Anda yang masih binggung, ciri-ciri pantun seperti apa, berikut adalah ciri-cirinya. 1. Memiliki bait dan isi Bait da nisi pada penulisan pantun memang berbeda dengan penulisan puisi. Pada pantun cenderung lebi ringkas, berirama dan memiliki esensi pesan yang dalam. Pada dasarnya, manfaat dari bait seperti paragraf yang berperan untuk memisahkan antara topik atau ide yang satu dengan yang lain. 2. Setiap bait terdiri dari 4 larik Aturan umum dalam pembuatan pantun, setiap satu bait memiliki 4 larik atau baris. Dimana dalam satu bait memiliki pesan atau isi. Jika Anda masih bingung, bisa dilihat di contoh pantun dibagian bawah. 3. Tiap bait memiliki jumlah suku kata 8-12 Mengingat banyak kesalahan umum yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dimana banyak yang mengartikan pantun dan puisi itu sama. Padahal, keduanya dua hal yang berbeda. Adapun ciri pantun, yaitu tiap bait memiliki jumlah suku kata 8-12. 4. Setiap bait memiliki sampiran dan isi Ciri selanjutnya yang melekat pada panting, setiap bait memiliki sampiran dan isi. Nah, barangkali ada yang masih bingung, bagian sampiran itu yang mana sih? Jadi sampiran lokasinya ada di dua baris pertama. Siapa yang tidak kenal Takdir Alisjahbana? Sosok yang cukup familiar di dunia perpantunan. Menurutnya, sampiran dapat membantu untuk penulis membuat rima atau irama agar lebih enak didengar dan memberikan pemahaman isi lebih sederhana. 5. Bersajak ab ab Ciri unik yang paling menonjol pada pembuatan pantun adalah memiliki sajak. Sajak panting memiliki pola ab ab. Sedangkan pada puisi sajak tidak diwajibkan. Itulah ciri-ciri dari pantun. Sebenarnya mudah dan singkat bukan? Nah, jika membicarakan antara pantun dan puisi, menurut Anda lebih senang dengan pantun atau puisi? Jawaban bisa ditulis di komentar di bawah ya. Struktur Pantun Jika sebelumnya sudah dibahas pengertian dan ciri-ciri pantun, maka pantun memiliki struktur. Jadi buat Anda yang ingin membuat pantun yang baik, pastikan menguasai strukturnya. Apa saja sih? Simak ulasannya sebagai berikut. 1. Setiap baris pantun minimal 4 buah pada jenis pantun kilat, jumlah baris dalam satu bait minimal memuat 2 baris. Sedangkan pada pantun biasa atau pantun berkait memiliki empat baris. Memiliki pola sajak vertical. Pada pantun kilat pola sajaknya adalah a-a. sedangkan untuk pantun berkait atau pantun biasa polanya a/a/a/a, a/a/b/b, dan a/b/a/b Struktur pantun pada pantun kilat dalam satu baris berstatus sampiran dan baris kedua sudah sebagai isi. Baris satu dan kedua pada pantun biasa dan pantun berkait berstatus sebagai sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempat sebagai isinya. Jenis pantun berkait, ternyata dalam satu pantun bisa berstatus isi semuanya, dan tidak memiliki sampiran sama sekali. Itulah beberapa struktur tentang pengertian pantun yang sebenarnya mudah-mudah gampang. Bagaimana menurut Anda? apakah lebih mudah membuat pantun atau lebih mudah membuat puisi? Jawabannya boleh dituliskan di kolom komentar. Jenis Pantun Siapa yang menyangka, jika pantun memiliki banyak sekali jenis. Penasaran, ada berapa sih jenis pantun? Tentu saja ada banyak sekali jenisnya. Bahkan, setiap orang memiliki pendapatnya sendiri-sendiri. dan berikut adalah jenis-jenis panting yang dirangkum dari berbagai sumber. 1. Pantun anak-anak Pantun anak adalah pantun yang diperuntukan untuk anak-anak atau yang temanya menyinggung tentang dunia anak. 2. Pantun orang muda Berlaku juga sebaliknya, dikatakan sebagai pantun muda karena segmentasi pantun diperuntukan untuk anak-anak muda. Jika ada anak muda dan anak-anak, maka ada juga panting orang tua. 3. Pantun orang tua Pantun orang tua bisa dikatakan sebagai pantun yang dari segi isinya lebih berbobot, matang dan lebih dewasa dibandingkan pantun orang muda dan pantun orang anak. 4. Pantun teka-teki Dikatakan pantun teka-teki karena pantun tersebut dibuat dengan memasukan unsur teka-teki. Nah, pantun jenis ini, dari saya pribadi cukup kesulitan membuatnya. Bagaimana dengan Anda? bisa tuliskan komentar kamu di bawah ya. 5. Pantun jenaka Pantun jenaka adalah pantun yang bersifat menghibur pembaca. Sesuai dengan namannya, pantun jenaka juga salah satu pantun yang cukup disukai oleh pembaca loh. karena dari segi isi tidak terlalu kaku ataupun datar. Tentu saja, pantun tersebut bersifat menghibur. 6. Pantun biasa Dikatakan sebagai pantun biasa karena pantun dibuat secara biasa-biasa saja. Dari segi tema, Anda bisa mengambil tema yang lebih umum. Dikatakan biasa karena pantun secara umumnya dibuat dalam 1 bait yang berisi 4 baris yang memiliki rima ab-ab. 7. Pantun berkait pantun berantai Pantun berantai adalah pantun yang dibuat secara berurutan dan saling sambung menyambung. Di era millennial sekarang, kita jarang mleihat seseorang membuat pantun berantai, tetapi beberapa daerah masih ada yang menggunakan budaya ini. Baca Juga Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi, Apa Saja? 4 Langkah Menulis Puisi Berkualitas 8 Proses Kreatif Menulis yang Harus Diketahui Apa Itu Unsur Intrinsik? Simak Penjelasan dan Contoh Lengkapnya 5 Tahapan Menulis yang Perlu Diketahui 8. Pantun kilat Dikatakan sebagai pantun kilat karena pantun tersebut diinginkan cepat untuk dibuat dan cepat dinikmati. Jenis pantun ini salah satu pantun yang jarang dipakai. Dari sini menunjukan bahwa, ternyata pantun tidak melulu ditulis alam bentuk 4 baris saja. Bisa juga ditulis versi lebih singkat. 9. Pantun budi Pantun budi adalah pantun yang memberikan pesan-pesan berbudi bersikap baik kepada sesama. Lebih menekankan sikap kita agar lebih bersikap hangat, ramah kepada orang lain. Umumnya, pantun ini lebih sering digunakan untuk mengedukasi pembaca atau penikmat untuk bisa menghargai sesama atau membangun kesadaran untuk berbudi. 10. Pantun Talibun Pantun talibun adalah panting yang memiliki susunan genap. Jadi tidak seperti pantun pada umumnya. Pantun talibun memiliki susunan genap, yaitu tersusun dari enam hingga sepuluh baris. Karena dikemas dalam bentuk panjang, maka jenis pantun ini juga sering disebut dengan pantun panjang. 11. Pantun kilat Dikatakan sebagai pantun kilat karena pantun tersebut hanya terdiri dari dua baris. Sebagai pantun yang pendek, pantun kilat memiliki sebutan lain, yaitu panting karmina atau pantun dua seuntai. Pantun kilat juga dapat diartikan sebagai sastra lisan yang memiliki jumlah dan bentuk yang tetap. Pantun ini sering digunakan untuk lelucon, hiburan atau sendau gurau. Bisa juga digunakan untuk melempar sindiran. 12. Pantun adat Seperti yang kita tahu bahwa dari Sabang sampai Merauke memiliki pantun. Tiap daerah memiliki bahasa atau gaya pembuatan pantun. Jadi pantun adat adalah pantun yang menggunakan bahasa sesuai daerahnya masing-masing. 13. Pantun agama Berbeda dengan pantun agama, pantun agama adalah panting yang memiliki muatan religius. Dari segi isi, pantun agama memuat nasihat, petuah dan memiliki makna yang memberikan amanat yang yang bersifat ketuhanan. 14. Pantun kepahlawanan Sesuai dengan namannya, pantun kepahlawanan adalah pantun yang memuat perjuangan para pahlawan, atau membangun rasa nasionalisme. 15. Pantun kias Sebagai pantun kiasan memiliki bentuk yang berbeda. jadi isi pantun lebih berbentuk perlambang, kiasan atau perumpaan. Banyak juga yang membuat pantun kiasan ini menggunakan bahasa pribahasa. 16. Pantun nasihat Pantun nasihat dapat diartikan sebagai pantun yang memuat nasihat dan amanat. Pesan yang disampaikan dari pantun ini menonjolkan sisi kebaikan, hikmah dan ajakan yang sifatnya mendorong untuk melakukan hal yang terbaik. 17. Pantun percintaan Sesuai dengan namannya, pantun percintaan adalah pantun yang isinya tidak jauh dengan dunia romansa. Baik itu romansa yang manis ataupun yang pahit. 18. Pantun perpisahan Sedangkan pantun perpisahan itu sendiri dapat diartikan sebagai pantun yang menceritakan sebuah perpisahan ataupun kesedihan. Jadi pantun perpisahan lebih sering digunakan untuk tujuan yang sedih. Ternyata ada banyak sekali jenis pantun yang bisa Anda buat. Dari berbagai jenis pantun di atas, kamu bisa memilih berdasarkan selera, dan kesenangan dalam menuliskannya. Jika Anda baru jatuh cinta, bisa membuat pantun tentang percintaan. Baca Juga Buku Fiksi Pengertian, Unsur, Ciri-Ciri hingga Contoh Lengkapnya 7 Cara Menulis Puisi Yang Baik Kelas Profesional Langkah-Langkah Menulis dan Penjelasan Lengkapnya 16 Aplikasi Menulis Buku yang Mudah Digunakan Pengertian Latar Cerita, Macam-Macam dan Contoh Lengkap Oh iya, ternyata penting juga sering digunakan untuk ajang melamar dan pernikahan loh. Dimana perwakilan pihak mempelai pria dan wanita saling berbalas pantun. Wah, pasti seru. Meskipun Cuma sekedar berbalas pantun, cara ini salah satu budaya yang sebenarnya mencerdaskan otak loh. karena membuat pantun secara kilat itu tidaklah mudah. Contoh Pantun Jika sebelumnya sudah diketahui apa saja sih jenis-jenis panting, berikut adalah beberapa contoh pantun. Penasaran, seperti apa sih pantunnya. Langsung saja, simak ulasannya sebagai berikut. Pantun JenakaPantun BudiJalan-jalan ke rawa-rawaJika capai duduk di pohon palmGeli hati menahan tawaMelihat katak memakai helmApa guna berkain batikKalau tidak dengan sujinyaApa guna beristeri cantikKalau tidak dengan budinyaPantun KiasPantun PercintaanKayu tempinis dari kualaDibawa orang pergi MelakaBerapa manis bernama niraSimpan lama menjadi cukaCoba-coba menanam mumbangMoga-moga tumbuh kelapaCoba-coba bertanam sayangMoga-moga menjadi cintaPantun PeribahasaPantun perpisahanKe hulu memotong pagarJangan terpotong batang durianCari guru tempat belajarJangan jadi sesal kemudianPucuk pauh delima batuAnak sembilang ditapak tanganBiar jauh dinegeri satuHilang dimata dihati janganPantun NasihatPantun Teka-tekiKemuning di tengah balaiBertumbuh terus semakin tinggiBerunding dengan orang tak pandaiBagaikan alu pencungkil duriKalau tuan bawa keladiBawakan juga si pucuk rebungKalau tuan bijak bestariBinatang apa tanduk dihidung ? Itulah beberapa contoh pengertian pantun yang sebenarnya bisa kita pelajari. Dari contoh pantun di atas, sebenarnya sudah dapat dilihat dengan jelas dan memberikan gambaran bagaimana dan seperti apa kita akan membuat pantun. Nah, setelah kembali bersama-sama mempelajari pengertian pantun di atas, pastinya ada banyak hal menarik yang dapat kita pelajari. Semoga sedikit pembahasan ini bermanfaat. Artikel Terkait 75 Contoh Pantun Jenaka Teknik Menulis PuisiPanduan dan Cara Membuat Puisi 15 Jenis Majas Beserta Contoh Lengkapnya Apa Itu Prosa? Kenali Ciri-Ciri , Jenis, dan Contoh Lengkapnya Makna Perluasan Kata Pengertian Menurut Ahli,Bentuk,dan Contoh Lengkap Pengertian Puisi Rakyat dan Jenis-Jenisnya Top DefinitionsExamples[ pan-toon ]nounpantoum. Words Nearby pantunpantropicalpantrypantrymanpantspantsuitpantunpantypanty girdlepantyhosepanty Unabridged Based on the Random House Unabridged Dictionary, © Random House, Inc. 2023How to use pantun in a sentenceThe pantun is much employed in improvisation, the stanzas being recited alternately by the two taking Popular Science Monthly, July 1899 VariousAnd spontaneously there rose an antiphonal pantun, or song of George Allan EnglandTwo chief forms of poetry are recognized—the pantun and the Popular Science Monthly, July 1899 VariousThe pantun or short proverbial stanza has been already History of Sumatra William Marsden Pantun Bersajak ABAB – Sastra lama yang terdiri dari empat baris dengan pola akhiran beraturan biasa dikenal dengan sebutan pantun. Fokus pembahasan kali ini akan menjelaskan seputar pantun bersajak ABAB. Sistem sajak atau rima dalam pantun sudah diatur dengan jelas sejak dahulu, bait pertama dan kedua disebut sampiran, sedangkan ketiga dan keempat disebut dengan isi pantun. Pada pantun yang memiliki sajak ABAB, baris pertama dan ketiga memiliki akhiran kata yang sama, yakni berpola A. Hal ini sejalan dengan akhiran pada baris kedua dan empat yang berpola B. Topik pembahasan atau tema sebuah pantun sangat beragam. Mulai dari pantun nasehat, pendidikan, jenaka, hingga pantun yang bertema kebangsaan atau nasionalisme. Pembuatan pantun dengan tema-tema tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Berikut ini beberapa contoh pantun yang memiliki sajak ABAB sesuai tema dan topik yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Pantun Bersajak ABAB Tentang Nasehat Tema pantun bersajak ABAB yang pertama adalah nasehat. Pantun nasehat berisi ajakan atau penyampaian pesan moral dan didikan kepada orang lain. Pantun ini memiliki makna kebaikan dan menggunakan kata-kata yang bijak untuk menarik hati pendengarnya. Biasanya orang yang diberi nasehat dengan lembut menggunakan pantun akan lebih tergerak hatinya dari pada menggunakan cara langsung. Hal ini dilandasi faktor pemilihan kata yang tepat dan tidak terkesan menggurui atau menyinggung. Berikut ini beberapa contoh pantun yang memiliki sajak ABAB dengan tema nasehat Buah manis buah salak Buka puasa dengan kurma Hilang rupa karena akhlak Akhlak buruk tak ada guna Mengambil air guna perigi Dibuat mandi terasa dingin Semakin pohon menjulang tinggi Semakin kencang terpaan angin Baca Juga Pantun Buah Buahan Pantun Bersajak ABAB Tentang Orang Tua Untuk Anak Seperti namanya, pantun ini biasanya diucapkan oleh orang tua kepada anak. Tujuannya untuk memberi nasehat atau pelajaran hidup. Kadang juga bermakna dukungan dan kasih sayang orang tua. Menunjukkan kasih sayang atau mengajari anak tentang kehidupan adalah tugas orang tua. Namun akan lebih bermakna jika bisa disampaikan dalam bentuk baris pantun. Pihak penerima dalam hal ini anak, akan lebih mudah mengingat ajaran yang diberikan orang tuanya dalam bentuk yang tidak biasa. Apalagi penggunaan kata dalam pantun tidak sembarangan. Penyusunan rima serta makna yang terkandung di dalamnya akan membuat pesan lebih mudah diterima. Beberapa pantun yang bisa dijadikan contoh sebagai berikut Buah salak buah sukun Tergores pisau jari berdarah Jadilah anak rajin dan tekun Tetap berjuang pantang menyerah Gaun indah berenda-renda Berwarna putih motif melati Wahai anakku kasih ibunda Jadilah manusia selalu berbakti Pantun Bersajak ABAB Tentang Anak-Anak Berbeda dengan sebelumnya, pantun khusus anak-anak ini biasanya memiliki makna kehidupan sehari-hari yang menyenangkan. Sebagaimana kondisi anak-anak yang biasanya hobi bermain. Ada pula pantun yang memiliki makna nasehat untuk selalu belajar dari pengalaman agar tidak menyesal saat dewasa. Beberapa contoh pantun bersajak ABAB untuk anak sebagai berikut Coba tengok pohon kelapa Tumbuh besar tinggi menjulang Senangnya hati bermain sepak bola Tak terasa hari sudah berganti petang Pergi ke pantai naik sepeda Ombak datang menghantam karang Asik bermain boleh-boleh saja Sebelum petang ingatlah pulang Jalan-jalan keliling Madura Makan dodol rasanya kenyal Lihat pengalaman yang lebih tua Agar tak ada kata menyesal Pantun Bersajak ABAB Tentang Tata Krama dan Sopan Santun Pantun bersajak ABAB berikut ini memiliki tema tata krama atau sopan santun. Biasanya ditujukan untuk saling menghormati antar sesama ataupun orang yang lebih tua. Menyampaikan pesan kebaikan dengan menggunakan pantun akan lebih efektif dan mudah diterima karena kata-kata yang digunakan juga baik dan menghibur. Beberapa contohnya sebagai berikut Mencari ikan ke rawa-rawa Ikan ditangkap ternyata mati Hormatilah kedua orang tua Agar hidup selalu diberkati Ikan lele mencari makan Mencari makan di dalam lumpur Jika orang tua selalu diutamakan Maka hidup pastilah makmur Berjalan masih harus dituntun Jika lelah mintalah berhenti Bersikaplah sopan dan santun Jaga ucapan agar tak menyakiti Pantun Bersajak ABAB Tentang Belajar atau Pendidikan Pantun jenis ini memiliki isi tentang kegiatan belajar dan pendidikan. Kewajiban menuntut ilmu bagi seorang manusia tidak pernah berhenti berdasarkan usia. Bukan hanya anak-anak, tapi setiap manusia yang bernyawa harus terus belajar. Pelajaran dan pendidikan bisa diperoleh dari mana saja, tergantung bagaimana seseorang memandang suatu hal bisa bermanfaat. Pantun bertema pendidikan bisa digunakan untuk bahan ajar di sekolah maupun di luar sekolah. Tugas membuat pantun disekolah bisa ditambah dengan pemberian materi seputar sejarah dan penulisan pantun. Kegiatan berbalas pantun antar siswa juga bisa dilakukan sebagai bahan praktek untuk membiasakan anak berpikir kreatif dan tanggap dalam membuat pantun. Penggunaannya pantun tidak hanya sebagai karya sastra yang harus dipelajari di sekolah. Semua tempat dan kegiatan yang dijalani bisa menjadi wadah dalam menggunakan pantun. Pantun bisa menjadi sarana penyebaran pendidikan dan pelajaran hidup. Contoh pantun yang mengandung makna pendidikan seperti berikut Hujan badai segera menghindar Takut ada pohon yang roboh Barang siapa tak giat belajar Seumur hidup menanggung bodoh Pohon cemara ditanam sejajar Dahannya patah tinggal sebelah Perintah Allah untuk belajar Niat tulus baca bismillah Main sepeda jalannya memutar Jalan gelombang berliku-liku Jikalau ingin menjadi pintar Ingat selalu membaca buku Luas membentang langit biru Indah dipandang luar sekolah Hormat selalu pada gurumu Supaya ilmu mendapat berkah Baca Juga Pantun Betawi Pantun Bersajak ABAB Tentang Agama Pantun bersajak ABAB berikutnya memiliki tema agama dan ketuhanan. Jenis pantun ini biasanya memiliki makna seputar perintah agama, dosa, dan kewajiban sebagai umat manusia kepada Tuhan-nya. Adapula larangan-larangan yang terkandung dalam makna pantun yang ditujukan kepada orang lain agar tidak dilanggar. Pantun agama bisa digunakan sebagai pembuka dalam sebuah pembicaraan keagamaan ataupun ceramah. Tujuannya untuk menarik fokus dan minat pendengar. Selain itu, pantun juga bisa difungsikan untuk menyebarkan ajaran agama seperti bentuk seni lain misalnya lagu. Berikut ini adalah salah satu contoh pantun bertema agama Memancing ikan duduk di pinggiran Sungainya keruh bagai jelaga Kitab Al Qur’an sebagai tuntunan Petunjuk jalan menuju surga Cantik rupanya bunga asoka Kelopak kecil banyak ditabur Tidak sembahyang tidak puasa Tersiksa badan di dalam kubur Pergi ke pasar membeli nangka Kaki keseleo salah urat Terhadap orang tua selalu durhaka Dunia akhirat selalu melarat Anak kecil rambutnya ikal Minum es buah rasa bidara Punya masalah sebesar kapal Kasih Allah seluas samudra Singa hewan penguasa rimba Siapa mengganggu tak kan selamat Bila akhlak sudah mulia Dunia akhirat dipenuhi rahmat Pantun Bersajak ABAB Tentang Jenaka Jenis pantun ini biasanya terdiri dari susunan kata yang lucu dan mengandung makna menghibur. Tidak jarang pula dibuat untuk saling menyindir satu sama lain. Namun, baik pembicara maupun pendengar tidak akan merasa tersinggung. Hal ini dikarenakan pantun jenaka memang bertujuan untuk menghidupkan suasana. Pantun bersajak ABAB dengan tema jenaka banyak digunakan saat dalam perkumpulan atau acara ramai. Tujuan utamanya adalah membangkitkan atmosfer pertemuan agar menjadi lebih meriah dan hidup. Saat ini banyak pula acara-acara televisi yang menghadirkan serial atau talkshow dengan membubuhkan pantun jenaka saat bercakap-cakap. Contoh pantun jenaka seperti di bawah ini Sering begadang hingga tengah malam Begadang sambil makan tahu oring Badannya besar siswa kelas enam Tetapi sayang ternyata cengeng Burung perkutut Burung kutilang Hei kamu kentut Baunya tak hilang-hilang Hidupkan api dengan pemantik Memasak nasi kuali gosong Hei adik memang berwajah cantik Tetapi sayang giginya ompong Buah pisang buah tomat Busuk disimpan dalam peti Pantas saya bau menyengat Rupanya kamu belum mandi Ada sungai rumah buaya Sungainya luas dalam sekali Ku kira mirip Luna Maya Tapi ternyata mirip Mpok Ati Ku lihat seorang aki-aki Duduk bersandar di samping gentong Ku kira kau laki-laki Tapi ternyata seorang bencong Peras santan pakai air Dicampur gula manis rasanya Itu mantan apa tukang parkir Sukanya muncul tiba-tiba Pantun Bersajak ABAB Tentang Kesehatan Kesehatan mahal harga, begitulah pepatah lama berkata. Hal ini benar adanya, karena sebanyak apapun uang yang dimiliki tidak akan berguna dalam kondisi sakit. Kesehatan harus dijaga, jangan menunggu sakit baru berobat. Mengajak orang lain untuk tetap hidup sehat dan menjalankan pola hidup yang benar tidak semudah membalik telapak tangan. Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan mengkampanyekan hidup sehat menggunakan pantun. Selain berfungsi untuk mengajak dengan kalimat-kalimat itu sendiri. Contoh pantun bersajak ABAB bertema kesehatan seperti di bawah ini Pergi ke sekolah hari selasa Cepat berangkat takut terlambat Sering-seringlah berolahraga Agar tubuh menjadi sehat Saat lebaran banyak ketupat Makan bersama di rumah Sari Ingin badan sehat dan kuat Banyak konsumsi makanan bergizi Pergi berjalan di hutan lebat Hutan gelap tak terkira Tak akan tahu nikmatnya sehat Sebelum sakit telah dirasa Sarapan bubur dengan santan Makan tersedak terlalu cepat Perbanyak konsumsi sayur-sayuran Supaya badan selalu sehat Anak gadis pandai menjahit Tapi tidak mahir berdandan Agar tidak tertular penyakit Cucilah tangan sebelum makan Baca Juga Pantun Bts Pantun Bersajak ABAB Tentang Lingkungan Jarang ditemukan pantun dengan tema lingkungan. Namun bukan berarti tema ini tidak cocok digunakan untuk pantun. Semua tema atau topic bisa digunakan untuk membuat sebuah pantun. Tergantung pada pemilihan kata yang sesuai agar makna yang bagus bisa tercipta, pantun lingkungan umumnya bermakna ajakan untuk menjaga kondisi lingkungan. Ajakan dalam bentuk pantun akan terasa lebih menarik dan mengundang atensi pembaca dari pada hanya sekedar tulisan tak berstruktur. Beberapa contoh pantun bersajak ABAB yang mengangkat topik pembahasan masalah lingkungan sebagai berikut Melihat sungai airnya jernih Bisalah mandi memakainya Jika mendamba lingkungan bersih Ambil sampah buang pada tempatnya Santai sore makan salak Ditemani pula dengan kuaci Jika sampai bumi ini rusak Manusia pasti akan merugi Buah dikupas jangan dimakan Buah itu punya bu Ani Mari bersama jaga lingkungan Supaya tetap aman dan asri Duduk di kursi kayu ulin Guna yang benar khawatir patah Bumi gerah bencana rutin Pohon di hutan habis dijarah Pantun Bersajak ABAB Tentang Kebangsaan Membuat Pantun bersajak ABAB dengan tema kebangsaan biasanya dijadikan sebagai ajang perlombaan saat peringatan hari kemerdekaan. Selain untuk mengenalkan pantun dan menumbuhkan kecintaan terhadap seni sastra, ajang seperti ini juga bisa meningkatkan rasa nasionalisme. Beberapa contoh pantun dengan tema kebangsaan dapat dilihat dibawah ini Mandi di sungai beramai-ramai Pulang membawa ikan arwana Tanah air ku indah dan permai Tak ada lain Indonesia Kamu bersedih aku berduka Akan selalu hidup menyatu Mottonya itu Bhinneka Tunggal Ika Meski berbeda tapi tetaplah satu Kota pahlawan kota Surabaya Pejuang lahir di kota ini Aku slalu cinta pada Indonesia Kesatuannya harga mati Penutup Itulah berbagai contoh pantun bersajak ABAB dengan bermacam-macam tema serta topik pembahasan. Penggunaan pantun dalam kehidupan sehari-hari harus selalu diterapkan dan dibiasakan. Hal ini berguna untuk memupuk kecintaan masyarakat terhadap sastra asli nusantara tersebut. Tujuannya tidak lain agar seni ini tidak punah dimakan usia. Pantun Bersajak ABAB

pantun 4 baris ab ab